Minggu, 05 Agustus 2012

Teori Organisasi Klasik


Tokoh-tokoh dari teori ini antara lain:
Henry Fayol (1841-1925)
Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberi perintah, pengkoordinasian, dan pengawasan. Fungsi ini dikenal sebagai Fungsionalisme.

Fayol membagi 6 kegiatan manajemen yaitu:
  1. Teknik Produksi dan Manufaktur Produk 
  2. Komersial 
  3. Keuangan 
  4. Keamanan 
  5. Akutansi 
  6. Manajerial
Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen yaitu:
  1. Devision of Work, adanya spesialisasi dalam pekerjaan, dimana dengan spesialisasi dapat meningkatkan efesiensi pelaksanaan kerja. Tujuannya adalah menghasilkan pekerjaan yang lebih banyak dan terbaik dengan usaha yang sama. 
  2. Authority and Responsibility, wewenang yaitu hak untuk memberi perintah dan kekuasaan untuk meminta dipatuhi, dibedakan menjadi dua yaitu wewenang personal yang bersumber pada intelegensia, pengalaman nilai moral, kesanggupan untuk memimpin desa. Wewenang offisial merupakan wewenang resmi yang diterima dari wewenang yang berada diatasnya. Tanggung jawab yaitu tugas dan fungsi yang harus dikerjakan, untuk ini diperlukan wewenang dari pihak diatasnya, semuanya diperlukan sanksi agar dipatuhi oleh orang yang menerima. 
  3. Dicipline yaitu melakukan apa yang sudah menjadi persetujuan bersama, sebab tanpa ini tidak akan mencapai kemajuan. 
  4. Unity of Command (satu kesatuan perintah), setiap bawahan hanya menerima instruksi dari seorang atasan untuk menghilangkan kebingungan dan saling lempar tanggung jawab, bila hal ini dilanggar maka wewenang akan berkurang, disiplin terancam dan stabilitas akan goyah. 
  5. Unity of Direction, seluruh kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan bersama harus diarahkan oleh seorang manajer. 
  6. Subordination of Individual Interest of General Interest, keperntingan seseorang tidak boleh diatas kepentingan bersama atau organisasi. 
  7. Renumeration, gaji bagi pegawai merupakan harga servis atau layanan yang diberikan, artinya kompensasi harus adil baik bagi karyawan maupun pemilik. 
  8. Centralization, standarisasi dan desentralisasi merupakan pembagian kekuasaan. Sentralisasi bisa dipakai pada organisasi yang kecil, bila peranan diberikan kepada bawahan lebih besar maka digunakan desentralisasi (organisasi besar). 
  9. Scalar Chain (garis wewenang), jalan yang harus diikuti oleh semua komunikasi yang bermula dari dan kembali kekuasaan terakhir, artinya mempermudah komunikasi antara pegawai yang setingkat. 
  10. Order, berlaku untuk setiap orang untuk setiap tempat, artinya setiap orang ditempatkan pada posisi yang tepat berdasarkan kemampuan, bakat dan minatnya. 
  11. Equity (persamaan perlakuan dalam organisasi), untuk merangsang agar pekerja melaksanakan pekerjaan dengan baik, sungguh-sungguh dan penuh kesetiaan. 
  12. Stability of Tonur of Personal (penyesuaian dalam melaksanakan pekerjaan baru), Turn Over (perputaran) tenaga kerja yang tinggi tidak baik bagi pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi. 
  13. Intiative, bawahan diberi kekuasaan dan kebebasan dalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankan dan menyelesaikan rencananya, walaupun ada kesalahan yang mungkin terjadi. 
  14. Esprit The Corps, persatuan merupakan keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki kebanggaan, kerharmonisan dan kesetiaan dari para anggotanya yang tercermin dalam semangat korps.

James D. Monney
Monney mengartikan organisasi sebagai kelompok orang yang terdiri atas dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu. Empat unsur yang harus diperhatikan dalam organisasi yaitu:
  1. Koordinasi.
  2. Prinsip Skala.
  3. Prinsip Fungsional.
  4. Prinsip Staff.
Empat unsur prinsip koordinasi kerja Monney:
  1. Wewenang dari atasan. 
  2. Doktrin. 
  3. Saling melayani. 
  4. Disiplin kerja.

Mary Parker Follet (1868-1933)
Follet seorang tokoh peralihan antara teori klasik dan hubungan manusiawi, dimana follet menerapkan psikologi dalam perusahaan dan konflik yang terjadi dalam perusahaan dapat dibuat konstruktif dengan menggunakan proses integrasi.

Chaster I. Barnard (1886-1961)
Dalam bukunya “The Function of The Executive” (1938) mengatakan bahwa organisasi merupakan sistem kegiatan yang diarahkan pada tujuan yang hendak dicapai. Fungsi utama manajemen yaitu perumusan tujuan dan pengadaan sumber daya yangb diperlukan untuk mencapai tujuan. Menurut teorinya “Teori Penerimaan” mengatakan bahwa seseorang bawahan akan menerima perintah hanya bila dia memahami dan mampu serta berkeinginan untuk mencapainya. Barnard adalah pelopor penggunaan pendekatan sistem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar