Selasa, 31 Juli 2012

Penarikan Sumber Daya Manusia


Penarikan (recruitment) adalah proses pencarian para calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai karyawan, proses ini dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir bila lamaran-lamaran mereka diserahkan, hasilnya adalah sekumpulan pencari kerja. Pelaksanaan penarikan biasanya merupakan tanggung jawab departemen personalia.


KENDALA – KENDALA PENARIKAN
Kebijakan organisasi, yang akan mempengaruhi penarikkan adalah:
  1. Kebijakkan promosi, untuk memberikan kesempatan pertama kepada karyawan sekarang untuk mengisi lowongan, sehingga dapat meningkatkan moral dan partisipasi karyawan serta membantu kegiatan pemeliharaan karyawan. 
  2. Kebijakan kompensasi, besarnya kompensasi yang ditawarkan akan mempengaruhi minat pencari kerja untuk menjadi pelamar serius. 
  3. Kebijakan status karyawan, status karyawan honorer, musiman atau part-time dapat menyebabkan perusahaan menolak karyawan qualified yang menginginkan status kerja full time. 
  4. Kebijakan penerima tenaga lokal, prioritas penarikan biasanya dimaksudkan untuk lebih terlibat dalam masyarakat dan menjalin hubungan baik dengan lingkungan masyarakat disekitar perusahaan.
Lingkungan eksternal
Kondisi-kondisi diluar perusahaan sangat mempengaruhi penarikan, disamping perubahan-perubahan dalam pasar tenaga kerja, tingkat pengangguran, kondisi dan tingkat pertumbuhan perekonomian, hukum perburuhan, proyeksi akatan kerja oleh Departemen Tenaga Kerja. Kelangkaan tenaga kerja terampil dan kegiatan penarikan pesaing semuanya mempunyai dampak pada upaya –upaya penarikan perusahaan.
            Persyaratan jabatan adalah salah satu kendala penarikan untuk menarik tenaga terampil adalah lebih sulit daripada tenaga-tenaga tidak terampil. Kebiasaan-kebiasaan penarikan, keberhasilan pelaksanaan penarikan dimasa lalu akan membentuk kebiasaan-kebiasaan. Hal ini dapat menghilangkan keputusan-keputusan yang memakan waktu tetapi juga bisa mengulang kesalahan-kesalahan atau menghindari alternatif-alternatif yang lebih efektif.

SALURAN-SALURAN PENARIKAN
Berbagai saluran atau sumber yang dapat digunakan untuk menarik karyawan adalah sebagai berikut:

WALK-INS, pelamar datang sendiri ke perusahaan dan kemudian mengisi blangko lamaran yang telah disediakan, lamaran disimpan sampai ada lowongan atau lamaran disimpan sampai tidak berlaku lagi.

REKOMENDASI DARI KARYAWAN, Metode ini mempunyai beberapa kebaikan, pertama pemberi rekomendasi telah melakukan penyaringan pendahuluan, kedua perusahaan memperoleh informasi lengkap dari pemberi rekomendasi tentang pelamar, ketiga cenderung merekomendasikan teman yang baik mempunyai sikap yang sama, keempat telah mengetahui karakteristik perusahaan, meskipun teknik ini legal tetapi dapat menimbulkan diskriminasi.

PENGIKLANAN, Merupakan metode yang efektif dan informatif karena dibaca oleh berbagai kalangan, ada dua jenis iklan penarikan:
  1. WANT-AD, Menguraikan pekerjaan dan benefit, mengidentifikasikan perusahaan dan memberitahukan bagaimana untuk melamar, hal ini akan menyebabkan banyak pelamar atau sebaliknya kekurangan pelamar untuk pekerjaan yang tidak menarik. 
  2. BLIND-AD, Bentuk iklan ini tidak menyebutkan perusahaan, para pelamar yang berminat mengirimkan lamaran ke PO. BOX dengan nomor tertentu, hal ini untuk menjaga kerahasian dan hubungan telfon yang berlebihan.

AGEN TENAGA KERJA, Kantor ini berfungsi sebagai penyalur kebutuhan lowongan pekerjaan dan pencari kerja, biasanya menyediakan informasi pekerjaan melalui papan pengumuman atau penerbitan secara periodik, agen ini ada yang dikelola oleh swasta maupun pemerintah

LEMBAGA PENDIDIKAN, Pekerjaan-pekerjaan semakin kompleks sehingga perusahaan memerlukan para sarjana, sebagai konsekuensinya banyak perusahaan melakukan kerja sama konstruktif dengan lembaga pendidikan.

ORGANISASI KARYAWAN, Perusahaan dapat menarik karyawan dengan keterampilan khusus melalui organisasi karyawan.

LEASING, Untuk menyesuaikan dengan fluktuasi kebutuhan personaliajangka pendek, perusahaan bisa menarik karyawan honorer yang dibayar secara harian atau perjam. Dengan cara leasing perusahaan terhindar dari kewajiban-kewajiban dalam membayar pensiunan, asuransi, dll.

NEPOTISME, Penarikan anggota keluarga, kebijakan ini tidak berkaitan dengan penarikan atas dasar kecakapan, tetapi berdasarkan kepentingan dan kesetian kepada perusahaan.

ASOSIASI PROFESIONAL, (KADIN, IWAPI, HIPMI) dapat berfungsi sebagai sumber penarikan, membantu anggotanya untuk mendapat pekerjaan.

OPERASI MILITER, Banyak personalia terlatih berasal dari dinal militer yang telah pensiun dan menjadi militer, mereka biasanya mempunyai keterampilan yang dapat diandalkan dalam bidang tertentu.

OPEN HOUSE, Orang-orang disekitar perusahaan diundang untuk mengunjungi dan melihat fasilitas perusahaan dan memperoleh kejelasan mengenai profil perusahaan dengan cara ini diharapkan tenaga termpil menjadi tertarik.

EVALUASI PENARIKAN
Tidak semua perusahaan berhasil dalam program penarikannya, oleh karena sumber yang digunakan harus dievaluasi dan dinilai dengan derajat sukses dalam perolehan personalia yang memenuhi persyaratan. Sukses fungsi penarikan dapat dinilai dengan kriteria:
  1. Jumlah pelamar 
  2. Jumlah usul pelamar yang diajukan untuk diterima 
  3. Jumlah penerimaan atau pelamar yang diterima 
  4. Jumlah penempatan karyawan yang berhasil.

BLANGKO LAMARAN PEKERJAAN (JOB APPLICATION PEKERJAAN)
Mengumpulkan informasi tentang pelamar, yang dapat diuraikan menjadi:
  1. Data pribadi 
  2. Pendidikan keterampilan 
  3. Pengalaman kerja 
  4. Status pekerjaan 
  5. Keanggotaan organisasi, penghargaan dan hobi 
  6. Referensi 
  7. Tanda tangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar