1.
Latar Belakang
Kemajuan dalam bidang industri yang sangat pesat
diindonesia, mengakibatkan banyak perusahaan membuka lahan pertambangan baru
didaerah indonesia. Pertambangan yang dilakukan oleh pengusaha diindonesia
dilakukan hanya untuk bertujuan komersial diri pribadi mereka sendiri sehingga
dampak hasil yang didapatkan dari pertambangan dapat berimbas kepada
lingkungan. Lingkungan yang berada pada sekitaran lahan pertambangan
mengakibatkan kesehatan lingkungan berkurang malah makin memburuk. Sebab
pertambangan yang dilakukan dapat dikarenakan banyak penyalahgunaan proses
pertambangan. Proses pertambangan sudah diatur dalam perizinan pertambangan
oleh Kementrian Pertambangan dan Energi, namun banyak pengusaha nakal yang
melakukan penyalahgunaan proses pertambangan seperti tidak memerhatikan limbah
hasil pembuangan proses pertambangan serta penggunaan lahan yang berlebihan
yang tidak sesuai dengan kontrak kerja pertambangan.
Pengetahuan lingkungan yang dilakukan dengan pendidikan
lingkungan sejak dini kepada para pelajar dan mahasiswa diharapkan mampu
memberikan pengalaman dan penghayatan terhadap pentingnya menjaga lingkungan,
agar kelak dapat terbentuk pribadi yang baik dalam menjaga lingkungan sehingga
dapat mengurangi atau meminimalisir tindak kejahatan pertambangan yang
berakibat kepada lingkungan.
2.
Studi Pustaka
Studi pustaka untuk makalah tentang
pertambangan lingkungan adalah berisikan tentang uraian-uraian yang berhubungan
dengan tema pertambangan. Uraian-uraian tersebut yang berhunbungan dengan
pertambangan adalah tentang masalah lingkungan dalam pembangunan pertambangan
energi, cara pengelolaan pembangunan pertambangan, kecelakaan di pertambangan,
penyehatan lingkungan pertambangan, dan uraian pencemaran dan penyakit-penyakit
yang mungkin timbul. Berikut masing-masing uraian tersebut akan dijelaskan
seperti dibawah ini dengan masing-masing sub-bab.
2.1
Masalah Lingkungan Dalam Pembangunan
Pertambangan Energi.
Menurut
jenis yang dihasilkan diIndonesia terdapat antara lain pertambangan minyak dan
gas bumi. Logam-logam mineral seperti timah putih, emas, nikel, tembaga,
mangan, air raksa, besi, belerang, dan lain-lain. Bahan organik
seperti batubara, yaitu: batu-batu berharga seperti berlian,
intan dan lain-lain.
Untuk menghindarkan terjadinya pencemaran dan
gangguan keseimbangan ekosistem perlu adanya pengawasan lingkungan terhadap :
a) Cara pengolahan pembangunan pertambangan
b) Kecelakaan dipertambangan
c) Penyehatan lingkungan pertambangan
d) Pencemaran dan penyakit-penyakit yang mungkin timbul
2.2
Cara Pengelolaan Pembangunan Pertambangan
Sumber daya bumi ini di bidang pertambangan harus di kembangkan
semaksimal mungkin untuk tercapainya pembangunan dan untuk ini perlu adanya
survey dan evaluasi yang terintegrasi dari para ahli agar menimbulkan keuntungan
yang besar dengan sedikit kerugian baik secara ekonomi maupun secara ekologis.
2.3
Kecelakaan di Pertambangan
Sekecil apapun kegiatan yang dapat mengakibatkan kecelakaan harus
diminimalisir. Bahaya-bahaya lain
yang harus dikontrol untuk mencegah kecelakaan, yaitu:
1. Bahaya
pada peralatan yang :
a) tidak
sesuai dan tidak memenuhi syarat
b) tidak
aman
c) tidak
tertutup tidak dilindungi.
2. Bahaya
lingkungan :
a) becek,
licin
b) kurang
penerangan
3. Bahaya
pekerja :
a) tidak
memakai APD (alat pelindung diri)
b) tidak
memperhatikan petunjuk
c) tidak
peduli K3.
4. Bahaya
kebakaran :
a) proses
swabakar batubara,
b) ledakan
debu batubara,
c) ledakan
gas methan,
d) ledakan
debu batubara dan gas methan,
e) hubungan
pendek arus listrik (koursleting).
2.4
Penyehatan Lingkungan Pertambangan
Upaya
yang dilakukan dengan berbagai metode seperti ameliorasi, penggunaan bahan
organik, penggunaan mikroorganisme, dan penanaman covercrop.
1.
Ameliorasi/remediasi
lahan
Upaya
pemberian masukan berupa kapur atau bahan organik ke atas permukaan lahan atau
ke dalam lubang tanam dengan tujuan untuk memperbaiki sifatfisika, kimiawi dan
biologi tanah. Ameliorasi Memiliki manfaat sebagai berikut:
a)
Meningkatkan
pH tanah sehingga mendekatinetral
b)
Menambah
unsur Ca dan Mg
c)
Menambah
ketersediaan unsur hara, contohN,P
d)
Mengurangi
keracunan Al, Fe dan Mn
e)
Memperbaiki kehidupan
mikroorganisme.
2.
Penggunaan
Bahan Organik
Bahan
organik adalah kumpulan beragam senyawa-senyawa organik kompleks yang sedang
atau telah mengalami proses dekomposisi, baik berupa humus hasil humifikasi
maupun senyawa-senyawa anorganik hasil mineralisasi dan termasuk juga mikrobia
heterotrofik dan ototrofik yang terlibat dan berada didalamnya. Penggunaan
bahan organik memiliki manfaat sebagai berikut:
a)
Stimulan
terhadap granulasi tanah,
b)
Memperbaiki
struktur tanah menjadi lebih remah,
c)
Meningkatkan
daya tanah menahan air sehingga drainase tidak berlebihan, kelembaban dan
temperatur tanah menjadi stabil,
d)
Menetralisir
daya rusak butir-butir hujan,
e)
Menghambat
erosi.
3.
Penanaman Cover Crop
Tanaman kacang-kacangan penutup tanah/ Cover Crop adalah setiap tanaman tahunan, dua tahunan, atau tahunan
tumbuh sebagai monokultur (satu jenis tanaman tumbuh bersama-sama) atau
polikultur (beberapa jenis tanaman tumbuh bersama-sama), untuk memperbaiki
berbagai kondisi yang terkait dengan pertanian berkelanjutan. Penggunaan
Cover Crop memiliki manfaat sebagai
berikut:
a)
Mengelola kesuburan tanah
b)
Memperbaiki kualitas tanah
c)
Memperbaiki kualitas air
4.
Pemanfaatan
Mikroorganisme
Fungi atau jamur merupakan salah satu mikroorganisme yang secara
umum mendominasi (hidup) dalam ekosistem tanah. Mikroorganisme ini dicirikan
dengan miselium berbenang yang tersusun dari hifa individual. Saat
ini beberapa jenis fungi telah dimanfaatkan untuk mengembalikan
kualitas/kesuburan tanah. Hal ini karena secara umum fungi mampu menguraikan bahan
organik dan membantu proses mineralisasi di dalam tanah, sehingga mineral yang
dilepas akan diambil oleh tanaman.
2.5
Pencemaran dan Penyakit-Penyakit yang Mungkin
Timbul
Penambangan
dapat menyebabkan kecelakaan-kecelakaan yang serius seperti kebakaran-kebakaran,
ledakan-ledakan, atau lorong-lorong galian yang rubuh yang dapat menimbulkan
dampak pada orang-orang yang bermukim di komunitas sekitar tambang.Dampak dan
bahaya yang mengancam kesehatan masih juga dirasakan di tempat-tempat bekas daerah
yang pernah ditambang, karena orang-orang dapat terpapar limbah tambang dan
bahan-bahan kimia yang masih melekat di tanah dan di air.Pertambangan mengancam
kesehatan dengan berbagai cara:
1.
Debu, tumpahan bahan kimia, asap-asap
yang beracun, logam- logam berat dan radiasi dapat meracuni penambang dan menyebabkan gangguan kesehatan
sepanjang hidup mereka. Kerusakan paru-paru yang diakibatkan debu dari batuan
dan mineral adalah suatu masalah kesehatan yang banyak ditemukan. Debu yang
paling berbahaya datang dari batubara, yang menyebabkan penyakit paru-paru
hitam (black lung diseases).Di samping itu debu dari silika
menyebabkan silikosis (silicosis) Gejala-gejala paru-paru yang rusak. Debu dari pertambangan dapat
membuat sulit bernapas.Jumlah debu yang banyak menyebabkan paru-paru dipenuhi
cairan dan membengkak.Tanda-tanda dari kerusakan paru-paru akibat terpapar debu
antara lain:
a)
napas pendek,
batuk-batuk, napas yang berdesah
b)
batuk-batuk
yang mengeluarkan dahak kuning atau
hijau (lendir dari paru-paru)
c)
sakit leher
d)
kulit membiru
dekat kuping atau bibir
e)
sakit dada
f)
tidak ada
nafsu makan
g)
rasa lelah
2.
Mengangkat peralatan berat dan bekerja
dengan posisi tubuh yang janggal dapat menyebabkan luka-luka pada tangan, kaki,
dan punggung.
3.
Penggunaan bor batu dan mesin-mesin
vibrasi dapat menyebabkan kerusakan pada urat syaraf serta peredaran
darah, dan dapat menimbulkan kehilangan rasa, kemudian jika ada infeksi yang
sangat berbahaya seperti gangrene, bisa mengakibatkan kematian.
4.
Bunyi yang keras dan konstan dari peralatan
dapat menyebabkan masalah pendengaran, termasuk kehilangan pendengaran.
5.
Jam kerja yang lama di bawah
tanah dengan cahaya yang redup dapat merusak penglihatan.
6.
Bekerja di kondisi yang panas terik tanpa
minum air yang cukup dapat menyebabkan stres kepanasan.Gejala-gejala dari stres
kepanasan berupa pusing-pusing, lemah, dan detak jantung yang cepat, kehausan
yang sangat, dan jatuh pingsan.
7.
Pencemaran air dan penggunaan sumberdaya air berlebihan dapat
menyebabkan banyak masalah-masalah kesehatan
8.
Lahan dan tanah menjadi rusak, menyebabkan
kesulitan pangan dan kelaparan
9. Pencemaran udara dari pembangkit listrik dan pabrik-pabrik peleburan yang dibangun
dekat dengan daerah pertambangan dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang
serius
3.
Mind Map
4.
Contoh Kasus dan Analisis
Pencemaran
dalam lingkungan pertambangan dan sekitarnya bisa terjadi oleh gas-gas,
logam-logam atau senyawa-senyawa yang timbul dari proses penambangan. Misal
penambangan Mangan (Mn) mengandung resiko keracunan mangan dari tempat
penambangannya atau pun keracunan gas karbon Monoxide (CO) dari peralatan yang
dipakai. Jika senyawa-senyawa tersebut sudah menyatu dalam sistem sirkulasi
darah pekerja manusia, hemoglobin (Hb) darah akan cenderung mengikat dan
bereaksi dengan senyawa-senyawa tersebut karena minimnya kadar O2 di daerah
penambangan tersebut. Jika hemoglobin manusia lebih banyak mengikat senyawa
beracun tadi, maka akan menimbulkan kematian karena darahnya sudah
terkontaminasi dan jumlah O2 yang diperlukan untuk respirasi sudah sangat minim.
Analisisnya adalah terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja agar lebih
ditingkatkan lagi dengan cara memperbaiki lagi prosedur K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja) agar pekerja diberikan alat atau pelindung untuk tubuh maupun
pernafasan dengan standar alat kesehatan yang telah ditetapkan oleh lembaga
kesehatan dunia yaitu WHO (World Health Organization). Analisis terhadap faktor
lingkungan yang didapatkan adalah
mengikut Peraturan Kementrian Pertambangan dan Energi terhadap faktor
penyehatan lingkungan sekitaran pertambangan agar industri yang sehat juga
harus menjaga lingkungan sekitar pertambangan juga. Analisis terhadap faktor lingkungan adalah terhadap
pencemaran lingkungan yang dapat mengakibatkan lingkungan air didaerah sekitar
pertambangan tersebut yang dapat tercemar dengan pembuangan sisa zat kimia yang
tidak dikontrol dengan baik, maka harus mengikuti standar Kementrian
Pertambangan dan Energi Republik Indonesia.
5.
Diskusi Pertambangan
Jika anda sebagai presiden, langkah
apa yang akan anda pilih terhadap pertambangan emas PT Freeport, jika itu akan
jatuh kepihak asing ?
Langkah kami
adalah memastikan pertambangan PT Freeport tersebut akan tetap milik indonesia,
karena itu berada pada kekuasaan daerah indonesia.
Langkah apa yang anda akan jalankan terhadap
prosedur pemeliharaan lingkungan pertambangan yang membuat lingkungan tercemar
?
Contohnya
harus dilakukan perbaikan filterisasi serta pengawasan yang terus menerus
terhadap proses pembuangan zat kimia sisa hasil pertambangan, melakukan
penyehatan lingkungan disekitaran pertambangan dengan penghijauan, penghematan
energi, serta re-use terhadap benda yang masih bisa digunakan.
6.
Daftar Pustaka
Jurnal Pembangunan Pertambangan dan Masalah Lingkungan Hidup, Dr. Rosmawaty
Lubis, M.Si.
Surat Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Republik Indonesia, Pedoman
Teknis Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Untuk Kegiatan
Pertambangan dan Energi
http://www.slideshare.net/start_light99/pertambangan-111104041201-phpapp01.ppt
Makalah Pengetahuan Lingkungan Kelompok 5, Pertambangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar