1. LATAR
BELAKANG
Perkembangan dunia industri dewasa ini semakin pesat
seiring dengan perkembangan teknologi serta keinginan pasar atau konsumen
terhadap suatu produk tertentu. Industri yang merupakan suatu tempat untuk
melakukan proses produksi terhadap suatu produk dituntut agar dapat menciptakan
produk yang memiliki dampak baik untuk masyarakat luas juga dituntut agar dapat
menjadi dampak yang baik terhadap lingkungan. Tidak sedikit industri yang tidak
mematuhi peraturan pemerintah terhadap Analisis Dampak Lingkungan yang
dihasilkan dari pembuangan sisa-sisa proses produksi yang berupa cairan ataupun
gas kotor.
Pengetahuan lingkungan adalah pembelajaran tentang
kepedulian terhadap keadaan lingkungan yang terjadi akibat dampak yang tidak
baik dari lingkungan khususnya dunia industri. Pengetahuan lingkungan juga
menjadi penting sejak bangku kuliah yang menjadi pembelajaran terhadap
lingkungan agar kelak mahasiswa suatu saat nanti dapat membangun industri
dengan luas juga dengan memerhatikan dampak terhadap lingkungan.
2. STUDI
PUSTAKA
1.
Masalah
lingkungan dan Keracunan Bahan Logam/Metaloid Pada Industri
Industri adalah merupakan suatu sektor yang sangat
penting untuk meningkatan perekonomian nasional, karena dari industrilah
pendapatan perekonomian nasional kita dapat meningkat, walaupun peningkatannya
tersebut belum begitu besar. Selain itu Industri dapat menjadikan indonesia
menjadi negara yang tidak bergantung lagi terhadap hasil produksi luar negeri
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Itulah mengapa indutri merupakan salah
satu sektor yang sanagat penting dalam peekonomian.
Banyak Industri-industri yang dibangun oleh pemerintah
kita untuk menyokong perekonomian Indonesia, namun dalam pembangunannya
pemerintah dan pihak pengembang tidak memperhatikan lingkungan tempat dimana
industri tersebut dibangun, seingga banyak sekali lingkungan-lingkungan sekitar
proyek perindustrian tersebut menjadi rusak parah, ini akibat tidak bertanggung
jawabnya pemerintah dalam memperhatikan kelestarian lingkungan. Berikut ini
merupakan masalah lingkungan yang terjadi di areal perindustrian:
1.
Udara disekitar
industri menjadi sangat buruk, dikarenakan gas buang berupa asap membumbung
tinggi di udara bebas.
2.
Daerah sekitar
industri menjdi panas, ini akibat adanya peningkatan suhu yang ekstrim yang
dihasilkan oleh gas-gas buang industri tersebut.
3.
Tercemarnya
sumber-sumber mata air sekitar industri, akibat pembuangan limbah ke
sumber-sumber mata air tersebut.
4.
Industri juga
dapat mempengaruhi peningkatan pemanasan global (global warming), yang saat ini
sedang dilakukan pencegahan agar tidak lebih meluas.
5.
Pembangunan
industri dapat menyebabkan banjir karena kurangnya daerah resapan air,
daerah-daerah hijau atau resapan air sudah berubah fungsi menjadi daerah
perindustrian.
6.
Polusi suara
yang dihasilkan oleh deru-deru mesin produksi yang tak henti-henti,
Polusi suara dapat membisingkan telinga warga yang tinggal disekitar areal
perindustrian.
Itulah beberapa masalah-masalah lingkungan yang
mungkin akan timbul jika adanya pembangunan sebuah industri disekitar kita. Maka
dari itu seharusnya sebelum membangun atau mendirikan sebuah industri yang
mungkin dalam skala besar, terlebih dahulu memperhatikan beberapa
prinsip-prinsip dalam pembangunan proyek industri terhadap lingkungan sekitarnya,
prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Evaluasi
pengaruh sosial ekonomi dan ekologi baik secara umum maupun khusus.
2.
Penelitian dan
pengawasan lingkungan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Dari sini
akan didapatkan informasi mengenai jenis perindustrian yang cocok dan
menguntungkan.
3.
Survey mengenai
pengaruh-pengaruh yang mungkin timbul pada lingkungan.
4.
Berdasarkan
petunjuk-petunjuk ekologi dibuat formulasi mengenai kriteria analisa biaya,
keuntungan proyek, rancangan bentuk proyek dan pengelolaan proyek.
5.
Bila penduduk
setempat terpaksa mendapat pengaruh negatif dari pembangunan proyek industri
ini, maka buatlah pembangunan alternatif atau dicarikan jalan untuk
kompensasikerugian sepenuhnya.
Demikianlah prinsip-prinsip yang dapat dijalankan
sebelum mendirikan ataupun membangun sebuah industri, jika dengan benar-benar
dijalankan akan menguntungkan kedua belah pihak baik pemilik industri tersebut
ataupun warga yang tinggal disekitar industri tersebut.
2.
Keracunan Bahan
Logam/Metaloid Pada Industrialis
Banyak sekali kecelakaan-kecelakaan yang terjadi dalam
melkukan pekerjaan disektor perindustrian, salah satunya adalah keracunan,
dalam ulisan ini saya akan menuliskan keracunan bahan logam/metaloid dalam
proses industrialis. Racun-racun logam/metaloid beserta
persenyawaan-persenyawaannya yang sering terjadi pada industrialis adalah
berasal dari timah hitam, air raksa, arsen,chromium, berrylium, cadmium,
vanadium dan fosfor. Berikut ini penjelasan dari beberapa logam yang disebutkan
diatas:
1.
Timah Hitam, keracunan
timah hitam (plumbisme) biasanya merupakan suatu keadaan kronis (menahun) dan
kadang gejalanya kambuh secara periodik. Kerusakan yang terjadi bisa
bersifat permanen (misalnya gangguan kecerdasan pada anak-anak dan penyakit
ginjal progresif pada dewasa). Timah hitam ditemukan pada: Pelapis keramik, Cat,
Batere, Solder, Mainan. Pemaparan oleh timah hitam dalam jumlah relatif besar
bisa terjadi melalui beberapa cara:
a)
Menelan serpihan
cat yang mengandung timah hitam.
b)
Membiarkan alat
logam yang mengandung timah hitam (misalnya peluru, pemberat tirai, pemberat
alat pancing atau perhiasan) tetap berada dalam lambung atau persendian, dimana
secara perlahan timah hitam akan larut.
c)
Meminum minuman
asam atau memakan makanan asam yang telah terkontaminasi karena disimpan di
dalam alat keramik yang dilapisi oleh timah hitam (misalnya buah, jus buah,
minuman berkola, tomat, jus tomat, anggur, jus apel).
d)
Membakar kayu
yang dicat dengan cat yang mengandung timah hitam atau batere di dapur atau
perapian.
e)
Mengkonsumsi
obat tradisional yang mengandung senyawa timah hitam.
f)
Menggunakan
perabotan keramik atau kaca yang dilapisi timah hitam untuk menyimpan atau
menyajikan makanan.
g)
Minum wiski atau
anggur yang terkontaminasi oleh timah hitam.
h)
Menghirup asap
dari bensin yang mengandung timah hitam.
i)
Bekerja di
tempat pengolahan timah hitam tanpa menggunakan alat pelindung (seperti
respirator, ventilasi maupun penekan debu).
Pemaparan timah hitam dalam jumlah yang lebih kecil,
terutama melalui debu atau tanah yang telah terkontaminasi oleh timah hitam,
bisa meningkatkan kadar timah hitam pada anak-anak; karena itu perlu diberikan
pengobatan meskipun tidak ditemukan gejala. Serangkaian gejala yang khas bisa
timbul dalam waktu beberapa minggu atau lebih, yaitu berupa
perubahan kepribadian, sakit kepala, di dalam mulut terasa logam, nafsu makan
berkurang dan nyeri perut samar-samar yang berakhir dengan muntah, sembelit
serta nyeri kram perut. Pada dewasa jarang terjadi kerusakan otak. Pada anak-anak, gejalanya diawali dengan rewel dan
berkurangnya aktivitas bermain selama beberapa minggu. Kemudian gejala yang
serius timbul secara mendadak dan dalam waktu 1-5 hari menjadi semakin
memburuk, yaitu berupa: muntah menyembur yang berlangsung terus menerus, berjalan
goyah/limbung, kejang, linglung, mengantuk, kejang yang tak terkendali dan
koma.
2.
Air Raksa, air
raksa atau merkuri (Hg) merupakan suatu bahan kimia yang diperlukan dan dipakai
oleh banyak industri seperti industri cat, pestisida, farmasi serta dipakai
sebagai bahan campuran tumpatan gigi yaitu amalgam. Keracunan air raksa seperti
halnya dengan logam berat lainnya dapat terjadi melalui berbagai jalan antara
lain melalui pernapasan, suntikan serta makanan dan minuman yang tercemar, ini
salah satu bentuk keracunan air raksa yang dapat terjadi yaitu:
1.
Sebagai akibat
air raksa cair atau uapnya.
2.
Sebagai akibat
kontak kulit dengan persenyawaan Hg-fulmitat.
3.
Sebagai
persenyawaan air raksa organis.
4.
Berhati-hatilah
anda jika anda bekerja dengan menggunakan bahan kimia yang sangat berbahaya
salah satunya air raksa.
3.
Arsen, arsen,
arsenik, atau arsenikum adalah unsur kimia
dalam tabel periodik yang memiliki simbol As dan nomor atom
33. Ini adalah bahan metaloid yang terkenal beracun dan memiliki tiga bentuk
alotropik; kuning, hitam, dan abu-abu. Arsenik dan senyawa arsenik digunakan
sebagai pestisida,
herbisida, insektisida, dan dalam
berbagai aloy.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang akan ditimbulkan jika anda keracunan
arsenik, yaitu sebagai berikut:
a)
Kerontokan
rambut: merupakan tanda keracunan kronis logam berat, termasuk arsen.
b)
Bau napas
seperti bawang putih: merupakan bau khas arsen.
c)
Gejala
gastrointestinal berupa diare: akibat racun logam berat termasuk arsen.
d)
Muntah:
akibat iritasi lambung, diantaranya pada keracunan arsen.
e)
Skin speckling:
gambaran kulit seperti tetes hujan pada jalan berdebu, disebabkan oleh
Keracunan kronis arsen.
f)
Kolik abdomen:
akibat keracunan kronis.
g)
Kelainan kuku:
garis Mees (garis putih melintang pada nail bed)dan kuk yang rapuh.
h)
Kelumpuhan (umum
maupun parsial): akibat keracunan logam berat.
4.
Fosfor, ada
banyak sekali macam-macam fosfor namun yang sangat beracun adalah dosfor jenis
fosfor putih, dan fosfor ini banyak dipergunakan sebagai bahan pembuatan racun
tikus, racun serangga, pembuatan pupuk, pembuatan mercon dan kembang api. Akibat
dari keracunan fosfor adalah sangat kompleks bisa menimbulkan kerusakan pada
hati, ginjal, tulang, saluran pencernaan, pendarahan-pendarahan dan bila
terhirup ke paru-paru bisa menimbulkan oedema dan keruakan paru.
Demikianlah beberapa bahan kimia berbahaya yang
dapat saya jelaskan, pesan dari saya jika anda memiliki pekerjaan yang berkutat
dengan bahan-bahan kimia diharapkan waspada dan berhati-hati dalam mnjalankan
pekerjaan anda.
3.
KERACUNAN BAHAN ORGANIS
Kemajuan industri selain membawa dampak positif
seperti meningkatnya pendapatan masyarakat dan berkurangnya pengangguran juga
mempunyai dampak negatif yang harus diperhatikan terutama menjadi ancaman
potensial terhadap lingkungan sekitarnya dan para pekerja di industri. Salah
satu industri tersebut adalah industri bahan – bahan organik yaitu metil
alkohol, etil alkohol dan diol.
Tenaga kerja sebagai sumber daya manusia adalah aset
penting dari kegiatan industri, disamping modal dan peralatan. Oleh karena itu
tenaga kerja harus dilindungi dari bahaya – bahaya lingkungan kerja yang dapat
mengancam kesehatannya. Metil alkohol dipergunakan sebagai pelarut cat, sirlak,
dan vernis dalam sintesa bahan – bahan kimia untuk denaturalisasi alkohol, dan
bahan anti beku. Pekerja – pekerja di industri demikian mungkin sekali
menderita keracunan methanol. Keracunan tersebut mungkin terjadi oleh karena
menghirupnya, meminumnya atau karena absorbsi kulit. Keracunan akut yang
ringan ditandai dengan perasaan lelah, sakit kepala, dan penglihatan
kabur, Keracunan sedang dengan gejala sakit kepala yang berat, mabuk , dan
muntah, serta depresi susunan syaraf pusat, penglihatan mungkin buta sama
sekali baik sementara maupun selamanya. Pada keracunan yang berat terdapat pula
gangguan pernafasan yang dangkal, cyanosis, koma, menurunnya tekanan darah,
pelebaran pupil dan bahkan dapat mengalami kematian yang disebabkan kegagalan
pernafasan. Keracunan kronis biasanya terjadi oleh karena menghirup
metanol ke paru – paru secara terus menerus yang gejala – gejala utamanya
adalah kabur penglihatan yang lambat laun mengakibatkan kebutaan secara
permanen. Nilai Ambang Batas (NAB) untuk metanol di udara ruang kerja adalah
200 ppm atau 260 mg permeterkubik udara. Etanol atau etil alkohol
digunakan sebagai pelarut, antiseptik, bahan permulaan untuk sintesa bahan
-bahan lain. Dan untuk membuat minuman keras. Dalam pekerjaan – pekerjaan
tersebut keracunan akut ataupun kronis bisa terjadi oleh karena meminumnya,
atau kadang – kadang oleh karena menghirup udara yang mengandung bahan
tersebut, Gejala – gejala pokok dari suatu keracunan etanol adalah depresi
susunan saraf sentral. Untunglah di Indonesia minum minuman keras banyak di
hindari oleh pekerja sehingga ”problem drinkers” di industri – industri tidak
ditemukan, NAB di udara ruang kerja adalah 1000 ppm atau 1900 mg permeter
kubik.
Keracunan – keracunan oleh persenyawaan – persenyawaan
tergolong alkohol dengan rantai lebih panjang sangat jarang, oleh karena makin
panjang rantai makin rendah daya racunnya. Simtomatologi , pengobatan, dan
pencegahannya hampir sama seperti untuk etanol. Seperti halnya etanol,
persenyawaan – persenyawaan yang tergolong diol mengakibatkan depresi
susunan saraf pusat dan kerusakan – kerusakan organ dalam seperti ginjal, hati
dan lain – lain. Tanda terpenting keracunan adalah anuria dan narcosis.
Keracunan akut terjadi karena meminumnya, sedangkan keracunan kronis disebabkan
penghirupan udara yang mengandung bahan tersebut. Pencegahan – pencegahan
antara lain dengan memberikan tanda – tanda jelas kepada tempat – tempat
penyimpanan bahan tersebut. Keracunan toksikan tersebut di atas tidak
akan terjadi manakala lingkungan kerja tidak sampai melebihi Nilai Ambang
Batas dan pemenuhan standar dilakukan secara ketat.
3.
MIND
MAP
Perkembangan
dunia industri yang pesat sesuai dengan perkembangan teknologi dan permintaan
konsumen yang beragam, membuat industri semakin mengembangankan proses
produksinya terhadap suatu produk. Tetapi perusahaan juga harus mematuhi
peraturan pemerintah yang telah ditetapkan dalam undang-undang dasar 1945
khususnya tentang masalah lingkungan hidup yang harus tetap dijaga oleh pelaku
produksi yang limbah pembuangannya harus difilterisasi terlebih dahulu sebelum
dibuang kesaluran air luas dimasyarakat.
Pengetahuan
lingkungan menjadi pembelajaran tentang menjaga terhadap perkembangan industri
agar tetap melestarikan lingkungan hidup. Dampak perusahaan yang tidak menjaga
lingkungan hidup akan berdampak buruk terhadap masyarakat luas contoh dalam hal
pencemaran lingkungan hidup air dimasyarakat luas yang airnya tersebut
digunakan untuk berbagai kegiatan mandi, minum, serta memasak. Oleh karena itu
perusahaan pelaku dunia industri harus mematuhi peraturan perundang-undangan
terhadap lingkungan hidup agar kebaikan untuk masyarakat luas dan lingkungan
hidup yang tetap asri terjaga kelestariannya.
4. CONTOH
KASUS DAN ANALISIS
1. Di
Jawa, pembuangan limbah pabrik-pabrik di Sungai Cikijing selama puluhan tahun
(Jawa Barat), pembuangan limbah oleh beberapa pabrik ke Kali Surabaya dan
sederetan kasus pencemaran industri yang telah nyata-nyata menimbulkan korban.
2. Analisis
adalah pembuangan yang dilakukan harus melalui proses filterisasi agar kotoran
yang membahayakan dapat tersaring terlebih dahulu dan tidak berdampak kepada masyarakat,
peran pemerintah sebagai tim pengaudit juga penting untuk mengontrol apakah
perusahaan tersebut telah menjalankan prosedur pemeliharaan terhadap AMDAL
diperusahaan tersebut.
5. TANYA JAWAB
Andhika
Febriyanto: Berikan contoh yang kalian ketahui terhadap pengolahan yang tidak
baik didunia industri ?
Jawab: Pengolahan yang tidak baik didunia industri adalah perusahaan yang
tidak memerhatikan terhadap hasil pembuangan sisa-sisa proses produksi sehingga
dapat mencemarkan sungai, perairan dan sebagainya.
Lukman Hakim Naim: Hubungan pembahasan
industri terhadap mata kuliah pengetahuan lingkungan ?
Jawab: Pembahasan judul Industri hubungan dengan mata kuliah pengetahuan
lingkungan adalah menjelaskan bahwa dampak-dampak buruk yang mungkin terjadi
oleh industri kepada faktor lingkungan yang tidak terjaga kelestariannya.
M. Hari Mardiansyah: Apa pokok
pembahasan yang dijelaskan dari judul industri ?
Jawab: Pokok pembahasan yang dijelaskan merupakan hubungan dunia industri
terkait dengan pencemaran yang terjadi didunia industri yang dibahas dengan
contoh kasus serta analisisnya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://rahmatkusnadi6.blogspot.com/2010/04/pembangunan-dan-masalah-lingkungan.html
Rufaida, Sufi Ani, 2009, Masalah lingkungan
sekitar, url:http//sufianirufaida.blogspot.com/2009/02/masalah-lingkungan-sekitar-kita.html,
Solo
Ilham, 2008, Keracunan Timah Hitam,url: http://healthreferenceilham.blogspot.com/2008/09/keracunan-timah-hitam.html
Wikipedia Indonesia,2010,Arsen,url: http://id.wikipedia.org/wiki/Arsen
Santoso, Budi,1999,”Ilmu Lingungan Industri”,Universitas
Gunadarma,Jakarta
Ratni Naniek. Dampak Toksikan Bahan-Bahan
Organik Terhadap Kesehatan Kerja.
Wikipedia. 2010.Toksisitas logam.
http://id.wikipedia.org/wiki/Toksisitas_logam
http://www.klikdokter.com/healthnewstopics/read/2008/09/23/263/bahaya-logam-berat
dalam-makanan
Makalah
Pengetahuan Lingkungan Kelompok 6, Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar