Antropometri adalah suatu
studi yang berhubungan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Antropometri dibagi
menjadi dua adalah antropometri statis dan antropometri dinamis.
Antropometri
statis adalah pengukuran dilakukan pada saat tubuh dalam keadaan diam/posisi
diam/tidak bergerak. Contohnya: tinggi tubuh tegak, tinggi duduk normal,
panjang lengan bawah.
Antropometri
dinamis adalah dimensi tubuh diukur dalam berbagai posisi tubuh yang sedang
bergerak. Contohnya: putaran lengan, putaran telapak tangan, sudut telapak
kaki.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dimensi
tubuh manusia:
- Umur.
- Jenis Kelamin.
- Suku Bangsa.
- Jenis Pekerjaan atau Latihan.
Aplikasi penggunaan antropometri:
- Perancangan areal kerja.
- Perancangan peralatan kerja seperti mesin, equipment, perkakas(tools), dsb.
- Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi, meja, komputer, dll.
- Perancangan lingkungan fisik kerja.
PERANCANGAN
Perancangan adalah suatu proses yang
bertujuan unutk menganalisis, menilai, memperbaiki dan menyusun sistem, baik
sistem fisik maupun no fisik yang optimum untuk waktu yang akan datang dengan
memanfaatkan informasi yang ada.
Perancangan teknik:
- Aktifitas dengan maksud tertentu.
- Sasaran pada pemenuhan kebutuhan manusia dan.
- Berdasarkan pada pertimbangan teknologi.
Tahapan perancangan
sistem kerja menyangkut work space design dengan memperhatikan faktor
antropometri secara umum adalah.
- Menentukkan kebutuhan perancangan.
- Mendefinisikan dan mendeskripsikan populasi pemakai.
- Pemilihan sampel yang akan diambil datanya.
- Penentuan kebutuhan data (dimensi tubuh yang akan diambil).
- Penentuan sumber data (dimensi tubuh yang akan diambil) dan pemilihan persentil yang akan dipakai.
- Penyiapan alat ukur yang akan dipakai.
- Pengambilan data.
- Pengolahan data.
- Visualisasi rancangan.
Terdapat tiga jenis tipe perancangan,
adalah:
- Perancangan untuk pemakaian nilai ekstrem, data dengan persentil ekstrem minimum 5% dan ekstrem maksimum 95%.
- Perancangan untuk pemakaian rata-rata, data dengan persentil 50%.
- Perancangan untuk pemakaian yang disesuaikan (adjustable).
Penggunaan Distribusi Normal
Percentile
|
Calculation
|
1 st
|
- 2,325
|
2,5 th
|
- 1,960
|
5 th
|
- 1,645
|
10 th
|
- 1,280
|
50 th
|
|
90 th
|
+ 1,280
|
95 th
|
+ 1,645
|
97,5 th
|
+ 1,960
|
99 th
|
+ 2,325
|
Karakteristik Perancangan:
- Berorientasi pada tujuan
- Variform, suatu anggapan bahwa terdapat sekumpulan solusi yang mungkin terbatas, tetapi harus dapat memilih salah satu ide yang diambil.
- Pembatas.
Dimana pembatas ini membatasi jumlah solusi
pemecahan diantaranya:
- Hukum alam seperti ilmu fisika, ilmu kimia dst.
- Ekonomis: pembiayaan atau ongkos dalam meralisir rancangan yang telah dibuat.
- Perimbangan manusia: sifat, keterbatasan dan kemampuan manusia dalam merancangan dan memakainya.
- Faktor-faktor legalisasi: mulai dari model, bentuk sampai hak ciptanya.
- Fasilitas produksi: sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menciptakan rancangan yang telah dibuat.
- Evolutif: berkembang terus/mampu mengikuti perkembangan jaman.
- Perbandingan nilai: membandingkan dengan tatanan nilai yang telah ada.
Sedangkan karakteristik
perancang merupakan karakteristik yang harus dipunyai oleh seorang perancang
antara lain:
- Mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasikan masalah.
- Memiliki imajinasi untuk meramalkan masalah yang mungkin akan timbul.
- Berdaya cipta.
- Mempunyai kemampuan untuk menyederhanakan persoalan.
- Mempunyai keahlian dalam bidang matematika, fisika, kimia tergantung dari jenis rancangan yang dibuat.
- Dapat mengambil keputusan terbaik berdasarkan analisa dan prosedur yang benar.
- Mempunyai sifat yang terbuka (open minded) terhadap kritik dan saran dari orang lain.
Tahapan
umum teknik perancangan dikenal sebagai sebutan NIDA (Need, Idea, Decision, dan
Action). Artinya tahap pertama seorang perancang menetapkan dan
mengidentifikasikan kebutuhan (Need). Sehubungan dengan alat atau prosuk yang
harus dirancang. Kemudian dilanjutkan dengan pengembangan ide-ide (Idea) yang
akan melahirkan berbagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan tadi dilakukan
suatu penilaian dan penganalisaan terhadap berbagai alternatif yang ada,
sehingga perancang akan dapat memutuskan (Decision) suatu alternatif yang
terbaik. Dan pada akhirnya dilakukan suatu proses pembuatan (Action). Perancangan
suatu peralatan kerja dengan berdasarkan data antropometri pemakainya bertujuan
untuk mengurangi tingkat kelelahan kerja, meningkatkan performansi kerja dan
meminimasi potensi kecelakaan kerja (Mustafa, Pulat. Industrial Ergonomics Case
Studies. 1992)
Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam membuat suatu rancangan selain faktor manusia
antara lain:
- Analisa Teknik, banyak berhubungan dengan ketahanan, kekuatan, kekerasan dan seterusnya.
- Analisa Ekonomi, berhubungan perbandingan biaya yang harus dikeluarkan dan manfaat yang akan diperoleh.
- Analisa Legalisasi, berhubungan dengan segi hukum atau tatanan hukum yang berlaku dan dari hak cipta.
- Analisa Pemasaran, berhubungan dengan jalur distribusi produk/hasil rancangan sehingga dapat sampai pada konsumen.
- Analisa Nilai, C. M. Walsh yang membagi analisa menjadi 4 kategori, yaitu:
- Uses Value, berhubungan dengan nilai kegunaan.
- Esteem Value, berhubungan dengan nilai keindahan dan estetika.
- Cost Value, berhubungan dengan pembiayaan.
- Excange Value, berhubungan dengan kemampuan tukar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar