Penarikan (recruitment) adalah proses
pencarian para calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai
karyawan, proses ini dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir bila
lamaran-lamaran mereka diserahkan, hasilnya adalah sekumpulan pencari kerja.
Pelaksanaan penarikan biasanya merupakan tanggung jawab departemen personalia.
KENDALA
– KENDALA PENARIKAN
Kebijakan organisasi, yang akan
mempengaruhi penarikkan adalah:
- Kebijakkan promosi, untuk memberikan kesempatan pertama kepada karyawan sekarang untuk mengisi lowongan, sehingga dapat meningkatkan moral dan partisipasi karyawan serta membantu kegiatan pemeliharaan karyawan.
- Kebijakan kompensasi, besarnya kompensasi yang ditawarkan akan mempengaruhi minat pencari kerja untuk menjadi pelamar serius.
- Kebijakan status karyawan, status karyawan honorer, musiman atau part-time dapat menyebabkan perusahaan menolak karyawan qualified yang menginginkan status kerja full time.
- Kebijakan penerima tenaga lokal, prioritas penarikan biasanya dimaksudkan untuk lebih terlibat dalam masyarakat dan menjalin hubungan baik dengan lingkungan masyarakat disekitar perusahaan.
Lingkungan eksternal
Kondisi-kondisi diluar
perusahaan sangat mempengaruhi penarikan, disamping perubahan-perubahan dalam
pasar tenaga kerja, tingkat pengangguran, kondisi dan tingkat pertumbuhan perekonomian,
hukum perburuhan, proyeksi akatan kerja oleh Departemen Tenaga Kerja.
Kelangkaan tenaga kerja terampil dan kegiatan penarikan pesaing semuanya
mempunyai dampak pada upaya –upaya penarikan perusahaan.
Persyaratan
jabatan adalah salah satu kendala penarikan untuk menarik tenaga terampil
adalah lebih sulit daripada tenaga-tenaga tidak terampil. Kebiasaan-kebiasaan
penarikan, keberhasilan pelaksanaan penarikan dimasa lalu akan membentuk
kebiasaan-kebiasaan. Hal ini dapat menghilangkan keputusan-keputusan yang
memakan waktu tetapi juga bisa mengulang kesalahan-kesalahan atau menghindari
alternatif-alternatif yang lebih efektif.
SALURAN-SALURAN
PENARIKAN
Berbagai saluran atau sumber yang dapat
digunakan untuk menarik karyawan adalah sebagai berikut:
WALK-INS,
pelamar datang sendiri ke perusahaan dan kemudian mengisi blangko lamaran yang
telah disediakan, lamaran disimpan sampai ada lowongan atau lamaran disimpan
sampai tidak berlaku lagi.
REKOMENDASI
DARI KARYAWAN, Metode ini mempunyai beberapa kebaikan,
pertama pemberi rekomendasi telah melakukan penyaringan pendahuluan, kedua
perusahaan memperoleh informasi lengkap dari pemberi rekomendasi tentang
pelamar, ketiga cenderung merekomendasikan teman yang baik mempunyai sikap yang
sama, keempat telah mengetahui karakteristik perusahaan, meskipun teknik ini
legal tetapi dapat menimbulkan diskriminasi.
PENGIKLANAN,
Merupakan
metode yang efektif dan informatif karena dibaca oleh berbagai kalangan, ada
dua jenis iklan penarikan:
- WANT-AD, Menguraikan pekerjaan dan benefit, mengidentifikasikan perusahaan dan memberitahukan bagaimana untuk melamar, hal ini akan menyebabkan banyak pelamar atau sebaliknya kekurangan pelamar untuk pekerjaan yang tidak menarik.
- BLIND-AD, Bentuk iklan ini tidak menyebutkan perusahaan, para pelamar yang berminat mengirimkan lamaran ke PO. BOX dengan nomor tertentu, hal ini untuk menjaga kerahasian dan hubungan telfon yang berlebihan.
AGEN
TENAGA KERJA, Kantor ini berfungsi sebagai penyalur
kebutuhan lowongan pekerjaan dan pencari kerja, biasanya menyediakan informasi
pekerjaan melalui papan pengumuman atau penerbitan secara periodik, agen ini
ada yang dikelola oleh swasta maupun pemerintah
LEMBAGA
PENDIDIKAN, Pekerjaan-pekerjaan semakin kompleks
sehingga perusahaan memerlukan para sarjana, sebagai konsekuensinya banyak
perusahaan melakukan kerja sama konstruktif dengan lembaga pendidikan.
ORGANISASI
KARYAWAN, Perusahaan dapat menarik karyawan dengan
keterampilan khusus melalui organisasi karyawan.
LEASING,
Untuk
menyesuaikan dengan fluktuasi kebutuhan personaliajangka pendek, perusahaan
bisa menarik karyawan honorer yang dibayar secara harian atau perjam. Dengan
cara leasing perusahaan terhindar dari kewajiban-kewajiban dalam membayar
pensiunan, asuransi, dll.
NEPOTISME,
Penarikan
anggota keluarga, kebijakan ini tidak berkaitan dengan penarikan atas dasar
kecakapan, tetapi berdasarkan kepentingan dan kesetian kepada perusahaan.
ASOSIASI
PROFESIONAL, (KADIN, IWAPI, HIPMI) dapat berfungsi
sebagai sumber penarikan, membantu anggotanya untuk mendapat pekerjaan.
OPERASI
MILITER, Banyak personalia terlatih berasal dari dinal
militer yang telah pensiun dan menjadi militer, mereka biasanya mempunyai
keterampilan yang dapat diandalkan dalam bidang tertentu.
OPEN
HOUSE, Orang-orang disekitar perusahaan diundang untuk
mengunjungi dan melihat fasilitas perusahaan dan memperoleh kejelasan mengenai
profil perusahaan dengan cara ini diharapkan tenaga termpil menjadi tertarik.
EVALUASI
PENARIKAN
Tidak semua perusahaan
berhasil dalam program penarikannya, oleh karena sumber yang digunakan harus
dievaluasi dan dinilai dengan derajat sukses dalam perolehan personalia yang
memenuhi persyaratan. Sukses fungsi penarikan dapat dinilai dengan kriteria:
- Jumlah pelamar
- Jumlah usul pelamar yang diajukan untuk diterima
- Jumlah penerimaan atau pelamar yang diterima
- Jumlah penempatan karyawan yang berhasil.
BLANGKO
LAMARAN PEKERJAAN (JOB APPLICATION PEKERJAAN)
Mengumpulkan informasi tentang pelamar,
yang dapat diuraikan menjadi:
- Data pribadi
- Pendidikan keterampilan
- Pengalaman kerja
- Status pekerjaan
- Keanggotaan organisasi, penghargaan dan hobi
- Referensi
- Tanda tangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar