Sistem informasi manufaktur adalah suatu
sistem berbasis-komputer yang bekerja dalam hubungannya dengan sistem informasi
fungsional lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah
yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan
PENDAHULUAN
Manajemen manufaktur menggunakan
komputer sebagai:
1.
Sistem konseptual (pada area persediaan:
titik pemecahan kembali, MRP, JIT)
2.
Elemen dalam sistem produk fisik (CAD,
CAM, Robotik)
Sistem informasi manufaktur terdiri dari
tiga subsistem input dan empat subsistem output
Perhaian utama adalah bagaimana komputer
digunakan sebagai suatu sistem konseptualdicampur dengan aplikasi dalam sistem
fisik oleh suatu konsep yang disebut computer-integrated
manufacturing (CIM).
KOMPUTER
SEBAGAI BAGIAN DARI SISTEM FISIK
Manajer manufaktur menggunakan lebih
luas komputer dibandingkan dengan manajer lainnya. Beberapa penggunaan komputer
antara lain:
1.
Computer Aided Design (CAD)
Computer
Aided Engineering (CAE).
Penggunaan
komputer untuk membantu rancangan produk.
Menggunakan
perangkat lunak CAD.
Hasil
rancangan disimpan dalam database rancangan.
Contoh:
Merancang mobil, motor, dan lain-lain.
2.
Computer Aided Manufacturing (CAM)
Penerapan
komputer dalam proses produksi.
Mesin
produksi khusus dikendalikan komputer untuk menghasilkan produk sesuai
spesifikasi dari database rancangan.
Sebagian
besar otomatisasi pabrik terdiri dari teknologi CAM.
Produksi
lebih cepat dan presisi.
3.
Robotik
Melibatkan
robot industrial (IR), alat yang secara otomatis melaksanakan tugas-tugas
tertentu dalam manufaktur.
IR
diperkenalkan pertama kali pada industri mobil tahun 1974.
Memungkinkan biaya
lebih rendah, kualitas tinggi, melaksanakan tugas berbahaya.
Berbagai penggunaan bebas komputer
sebagai sistem ionformasi di dalam penjadwalan produksi, pengendalian
inventory, pengendalian kualitas produksi, dan melaporakan biaya produksi. Sistem
informasi manufaktur merupakan anak gugus dari SIM yang digunakan dalam
pemecahan masalah-masalah manufaktur perusahaan.
SUBSISTEM
PEMASUKAN MANUFACTURING
1. Data processing subsistem, misalnya
terminal yang ditempatkan pada setiap pabrik digunakan untuk mencatat aktivitas
utama mulai dari penerimaan bahan mentah sampai pengiriman barang jadi.
2. Industrial engineering subsystem,
menyediakan data yang menggambarkan operasi internal manufacturing. Subsistem ini
terdiri dari insinyur industri yang mempelajari proses produksi upaya lebih
efisien.
3. Manufacturing intelligence subsystem,
subsistem yang menyediakan data/informasi lingkungan. Subsistem ini menyediakan
informasi supplier yang belum masuk, dan juga informasi mengenai unsur-unsur
buruh di lingkungan.
SUBSISTEM
KELUARAN MANUFACTURING
Ada empat keluaran subsistem
manufacturing yang menggambarkan dimensi proses produksi. Keempat keluaran
tersebut adalah:
1. Production subsystem, mengukur proses
menurut waktu arus kerja dari satu langkahke langkah berikutnya.
2. Inventory subsystem, mengukur volume
aktivitas produksi sebagai inventori yang ditransformasikan dari bahan mentah
menjadi proses pekerjaan dan sampai barang jadi.
3.
Quality subsystem, mengukur kualitas
material yang dihasilkan.
4.
Cost subsystem, memonitor biaya
produksi-terutama biaya buruh dan material.
Contoh sistem informasi manufaktur:
1.
Economic Manufacturing Quantity (EMQ),
menentukkan berapa jumlah yang harus diproduksi.
2. Bill Of Material (BOM), bagian dari
komponen yang dibutuhkan dalam kaitan ini menentukkan bahan baku yang
dibutuhkan untuk membuat komponen. Salah satu yang penting didalam sistem
informasi manufaktur adalah subsistem produksi yang menggambarkan proses
produksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar