Kamis, 28 Februari 2013

Lembar Periksa (Checksheet)


Checksheet adalah suatu lembar atau formulir yang mana item-item yang akan diperiksa telah dicetak dalam formulir tersebut dengan maksud agar data dapat dikumpulkan secara mudah dan ringkas. Sehingga checksheet adalah suatu tool yang paling mudah untuk menghitung seberapa sering sesuatu terjadi (Gaspersz, 2007).

Dalam penyusunan checksheet perlu diperhatikan beberapa hal. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam checksheet:
1.    Bentuk lajur-lajur untuk mencatat data harus jelas.
2.    Data yang hendak dikumpulkan dan dicatat harus jelas tujuannya.
3.    Kapan data dikumpulkan harus dicantumkan.
4.    Data harus dikumpulkan secara jujur.
Selain hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan checksheet, terdapat juga tujuannya. Berikut adalah tujuan menggunakan  checksheet yaitu:
1.    Membantu mentabulasikan banyaknya kejadian dari suatu masalah tertentu dan penyebab tertentu.
2.    Mengumpulkan data tentang jenis masalah yang sedang terjadi. Dalam kaitan ini, Check Sheet (Lembar Periksa) akan membantu memilah-milah data kedalam kategori yang berbeda seperti penyebab-penyebab, masalah- masalah dan lainnya.
3.    Menyusun data secara otomatis sehingga data itu dapat dipergunakan dengan mudah.
Hal yang harus diperhatikan juga adalah langkah-langkah membuat checksheet. Berikut adalah langkah-langkah membuat checksheet ialah:
1.    Menjelaskan tentang tujuan pengumpulan data.
2.    Identifikasi apakah Variable atau Attribute variasi yang akan diukur.
3.    Menentukan waktu dan tempat pengukuran.
4.    Mulai mengumpulkan data untuk item yang sedang diukur.
5.    Menjumlahkan data yang telah dikumpulkan tersebut. Dalam hal ini jumlahkan banyaknya kejadian untuk setiap kategori yang akan diukur.
Memutuskan untuk mengambil tindakan peningkatan atas penyebab masalah yang sedang terjadi itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar