Jumat, 01 Maret 2013

Diagram Pareto (Pareto Chart)


Diagram pareto dikembangkan oleh seorang ahli ekonomi dari italia yang bernama Vilredo Pareto pada abad ke 19. Menurut Gaspers (2007) Diagram pareto merupakan grafik batang yang menunjukkan masalah berdasarkan urutan banyaknya kejadian. Masalah yang paling banyak terjadi ditunjukkan oleh grafik batang pertama yang tertinggi serta ditempatkan pada posisi paling kiri dan seterusnya sampai masalah yang paling sedikit terjadi ditunjukkan oleh grafik batang terakhir yang terendah serta ditempatkan pada posisi paling kanan. Susunan tersebut akan membantu untuk menentukan pentingnya atau prioritas kategori sebab-sebab kejadian yang dikaji. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam pembuatan diagram pareto.

1.    Kumpulkan sebanyak mungkin data yang menunjukkan sifat dan frekuensi peristiwa tersebut.
2.    Tentukan kategori yang akan digunakan untuk menganalisa data tersebut.
3.    Alokasikan frekuensi peristiwa menjadi kategori yang berbeda.
4.    Hitunglah frekuensi dalam bentuk presentase.
5.    Buatlah diagram batang.
6.    Kemudian urutkan diagram batang tersebut mulai dari yang terbanyak hingga yang terendah.
7.    Gambarkan garis yang membentuk kurva pada bagian atas diagram batang. Garis tersebut menunjukkan persentase kumulatif.
8.    Buatlah garis vertikal di sebelah kanan yang terdiri dari skala persentase kumulatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar