Rabu, 05 Januari 2011

Implikasi Integrasi Teknologi


Jika suatu perusahaan telah berhasil menentukan kebutuhan teknologi baru, perusahaan tersebut baru memenangkan setengah peperangan. Untuk dapat menikmati manfaat penuh dari teknologi baru, perusahaan harus mengimplementasikan teknologi tersebut serta mengintegrasikan ke dalam sistem yang berjalan.



Masalah Pra Implementasi

A.  Keselarasan Tujuan
  1. Keputusan untuk membuat teknologi baru tidak dibuat dalam ruang hampa. Keputusan tersebut harus dibuat untuk mencapai tujuan - tujuan usaha.
  2. Komitmen Manajemen, dukungan keuangan dan ketersediaan keahlian sudah cukup memadai untuk mengadopsi teknologi baru secara teknis.
B.  Kampiun Proyek

Keberhasilan implementasi teknologi baru seringkali membutuhkan dukungan kampiun proyek (manager senior yang kedudukannya cukup tinggi). Ia harus bersedia untuk mengambil resiko yang mungkin timbul akibat pengadopsian teknologi baru dan ia harus sungguh – sungguh serta mampu menjual gagasan – gagasan kepada orang lain.

C.  Rencana Pelaksanaan

Proses untuk mengintroduksi teknologi baru memerlukan rencana praktis yang memberikan perhatian yang benar pada kebutuhan para karyawan. Adapun langkah – langkah pokok dalam proses ini adalah :
  1. Identifikasi kelompok sasaran.
  2. Tentukan dan analisis resistensi terhadap perubahan.
  3. Perkiraan kemampuan aktual untuk berubah.
  4. Tentukan kapasitas dan sumber daya untuk mendukung perubahan.
  5. Tentukan ruang lingkup perubahan.
  6. Tentukan departemen, seksi dan perorangan yang akan terlibat dalam perubahan.
  7. Susun rencana perubahan yang mencakup waktu, metode, keterlibatan karyawan, tanggung jawab karyawan, komunikasi, dll.


Faktor – Faktor Non Teknis yang Mempengaruhi Implementasi Teknologi Baru

A.  Strategi Sumber Daya Manusia

Teknologi baru memerlukan praktek manajemen sumber daya manusia yang juga baru.

B.  Budaya Organisasi

Budaya organisasi disini mencakup kepercayaan dan nilai yang dianut tenaga kerja dalam organisasi. Budaya organisasi merupakan alat untuk memperlancar penerapan teknologi.


Pengelolaan Perubahan Teknologi

A.  Resistensi Terhadap Perubahan
  1. Resistensi Karyawan, teknologi abru akan mempengaruhi secara psikologis melalui perubahan desain tugas, interaksi sosial dan kemungkinan pemutusan hubungan kerja. Implikasi yang timbul bisa positif tetapi juga dapat bersifat negatif.
  2. Resistensi Manajemen Madya, pengoperasian teknologi baru mungkin menimbulkan kebutuhan perusahaan akan struktur organisasi yang lebih pipih yang memerlukan lebih sedikit manager madya serta penyelia. Beberapa manager dalam menghadapi perubahan teknologi ditempatnya bekerja kemungkinan akan bersikap mendukung atau menolak perubahan teknologi.
  3. Strategi Perubahan, sebagaimana diketahui akibat tekanan eksternal (life cycle product, produktifitas, globalisasi dan sebagainya) yang menyebabkan perusahaan harus melakukan adopsi teknologi baru. Di lain pihak dari lingkungan internal dalam melakukan adopsi teknologi baru perusahaan dapat mendapat tekanan dari adanya penolakan (resistensi terhadap perubahan) dari beberapa pihak tertentu.
  4. Pengelolaan Perubahan, perubahan adalah merupakan suatu proses yang perlu dikelola dengan baik (management of change), sehingga perlu dicari metode atau pendekatan yang sesuai sehingga perubahan dapat berjalan dengan baik. Pemilihan metode atau pendekatan sangat tergantung dari tujuan serta hasil yang diharapkan.
  5. Gaya Manajemen yang Selaras, berdasarkan hasil kajian berbagai penyebab kegagalan dalam mengimplementasikan teknologi baru antara lain : Incompetence, kekurangan pengetahuan dan keahlian atas kedalaman persoalan. Narrow Vision, manajemen cepat merasa puas atas apa yang didapat. Short-term Control, sikap manajemen yang kurang memiliki toleransi terhadap kritik. No Big Picture, kurang perhatian pada detail. Omission Errors, kekurangan informasi. Ignore of External Environment, kurang mengendalikan informasi.

B.  Pelaksanaan Integrasi Teknologi
          
         Pelaksanaa integrasi teknologi baru dapat dilaksanakan secara perlahan – lahan atau cepat. Kedua cara itu masing – masing memiliki manfaat dan resiko.

C.  Landasan Umum Implementasi Teknologi Baru


         Beberapa faktor utama yang perlu memperoleh perhatian supaya implementasi teknologi baru dapat berhasil dengan baik, diantaranya adalah :

  1. Antisipasi lawan dari inovasi (hilang kendali dan atau ketidakjelasan keuntungan tenaga kerja) dan kemampuan untuk sepakat dengannya.
  2. Memastikan level manajemen atas adalah berorientasi teknis dan tepat sasaran sehingga mereka memahami sistem dan dapat percaya diri dalam menjelaskan kepada orang lain. Hal ini termasuk pemahaman lebih jauh tentang biaya dan keuntungan.
  3. Bijaksana, manager teknis harus mampu berkomunikasi dengan baik kepada orang lain di dalam organisasi.
  4. Dimana teknologi baru diletakkan ? Diisolasi lapangan yang hijau atau di tempat yang tua atau dekat terhubung dengan proses lain.
  5. Bagaimana instalasi teknologi baru ?
  6. Memperkenalkan tenaga kerja kepada teknologi baru pada awal proses adalah sangat baik di dalam keberhasilan implementasi teknologi baru tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar