Diagram
pareto dikembangkan oleh seorang ahli ekonomi dari italia yang bernama Vilredo
Pareto pada abad ke 19. Menurut Gaspers (2007)
Diagram pareto merupakan grafik batang yang menunjukkan
masalah berdasarkan urutan banyaknya kejadian. Masalah yang paling banyak
terjadi ditunjukkan oleh grafik batang pertama yang tertinggi serta ditempatkan
pada posisi paling kiri dan seterusnya sampai masalah yang paling sedikit
terjadi ditunjukkan oleh grafik batang terakhir yang terendah serta ditempatkan
pada posisi paling kanan. Susunan tersebut akan membantu untuk menentukan
pentingnya atau prioritas kategori sebab-sebab kejadian yang dikaji. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diperhatikan
dalam pembuatan diagram pareto.
1.
Kumpulkan sebanyak mungkin
data yang menunjukkan sifat dan frekuensi peristiwa tersebut.
2.
Tentukan kategori yang
akan digunakan untuk menganalisa data tersebut.
3.
Alokasikan frekuensi
peristiwa menjadi kategori yang berbeda.
4.
Hitunglah frekuensi dalam
bentuk presentase.
5.
Buatlah diagram batang.
6.
Kemudian urutkan diagram
batang tersebut mulai dari yang terbanyak hingga yang terendah.
7.
Gambarkan garis yang
membentuk kurva pada bagian atas diagram batang. Garis tersebut
menunjukkan persentase kumulatif.
8.
Buatlah garis vertikal di
sebelah kanan yang terdiri dari skala persentase kumulatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar