Kamis, 27 Juni 2013

Ringkasan Makalah Industri



1.    LATAR BELAKANG

Perkembangan dunia industri dewasa ini semakin pesat seiring dengan perkembangan teknologi serta keinginan pasar atau konsumen terhadap suatu produk tertentu. Industri yang merupakan suatu tempat untuk melakukan proses produksi terhadap suatu produk dituntut agar dapat menciptakan produk yang memiliki dampak baik untuk masyarakat luas juga dituntut agar dapat menjadi dampak yang baik terhadap lingkungan. Tidak sedikit industri yang tidak mematuhi peraturan pemerintah terhadap Analisis Dampak Lingkungan yang dihasilkan dari pembuangan sisa-sisa proses produksi yang berupa cairan ataupun gas kotor.

Pengetahuan lingkungan adalah pembelajaran tentang kepedulian terhadap keadaan lingkungan yang terjadi akibat dampak yang tidak baik dari lingkungan khususnya dunia industri. Pengetahuan lingkungan juga menjadi penting sejak bangku kuliah yang menjadi pembelajaran terhadap lingkungan agar kelak mahasiswa suatu saat nanti dapat membangun industri dengan luas juga dengan memerhatikan dampak terhadap lingkungan.

2.  STUDI PUSTAKA

1.    Masalah lingkungan dan Keracunan Bahan Logam/Metaloid Pada Industri
Industri adalah merupakan suatu sektor yang sangat penting untuk meningkatan perekonomian nasional, karena dari industrilah pendapatan perekonomian nasional kita dapat meningkat, walaupun peningkatannya tersebut belum begitu besar. Selain itu Industri dapat menjadikan indonesia menjadi negara yang tidak bergantung lagi terhadap hasil produksi luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Itulah mengapa indutri merupakan salah satu sektor yang sanagat penting dalam peekonomian.
Banyak Industri-industri yang dibangun oleh pemerintah kita untuk menyokong perekonomian Indonesia, namun dalam pembangunannya pemerintah dan pihak pengembang tidak memperhatikan lingkungan tempat dimana industri tersebut dibangun, seingga banyak sekali lingkungan-lingkungan sekitar proyek perindustrian tersebut menjadi rusak parah, ini akibat tidak bertanggung jawabnya pemerintah dalam memperhatikan kelestarian lingkungan. Berikut ini merupakan masalah lingkungan yang terjadi di areal perindustrian:
1.    Udara disekitar industri menjadi sangat buruk, dikarenakan gas buang berupa asap membumbung tinggi di udara bebas.
2.    Daerah sekitar industri menjdi panas, ini akibat adanya peningkatan suhu yang ekstrim yang dihasilkan oleh gas-gas buang industri tersebut.
3.    Tercemarnya sumber-sumber mata air sekitar industri, akibat pembuangan limbah ke sumber-sumber mata air tersebut.
4.    Industri juga dapat mempengaruhi peningkatan pemanasan global (global warming), yang saat ini sedang dilakukan pencegahan agar tidak lebih meluas.
5.    Pembangunan industri dapat menyebabkan banjir karena kurangnya daerah resapan air, daerah-daerah hijau atau resapan air sudah berubah fungsi menjadi daerah perindustrian.
6.    Polusi suara yang dihasilkan oleh  deru-deru mesin produksi yang tak henti-henti, Polusi suara dapat membisingkan telinga warga yang tinggal disekitar areal perindustrian.
Itulah beberapa masalah-masalah lingkungan yang mungkin akan timbul jika adanya pembangunan sebuah industri disekitar kita. Maka dari itu seharusnya sebelum membangun atau mendirikan sebuah industri yang mungkin dalam skala besar, terlebih dahulu memperhatikan beberapa prinsip-prinsip dalam pembangunan proyek industri terhadap lingkungan sekitarnya, prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
1.    Evaluasi pengaruh sosial ekonomi dan ekologi baik secara umum maupun khusus.
2.    Penelitian dan pengawasan lingkungan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Dari sini akan didapatkan informasi mengenai jenis perindustrian yang cocok dan menguntungkan.
3.    Survey mengenai pengaruh-pengaruh yang mungkin timbul pada lingkungan.
4.    Berdasarkan petunjuk-petunjuk ekologi dibuat formulasi mengenai kriteria analisa biaya, keuntungan proyek, rancangan bentuk proyek dan pengelolaan proyek.
5.    Bila penduduk setempat terpaksa mendapat pengaruh negatif dari pembangunan proyek industri ini, maka buatlah pembangunan alternatif atau dicarikan jalan untuk kompensasikerugian sepenuhnya.
Demikianlah prinsip-prinsip yang dapat dijalankan sebelum mendirikan ataupun membangun sebuah industri, jika dengan benar-benar dijalankan akan menguntungkan kedua belah pihak baik pemilik industri tersebut ataupun warga yang tinggal disekitar industri tersebut.

2.    Keracunan Bahan Logam/Metaloid Pada Industrialis
Banyak sekali kecelakaan-kecelakaan yang terjadi dalam melkukan pekerjaan disektor perindustrian, salah satunya adalah keracunan, dalam ulisan ini saya akan menuliskan keracunan bahan logam/metaloid dalam proses industrialis. Racun-racun logam/metaloid beserta persenyawaan-persenyawaannya yang sering terjadi pada industrialis adalah berasal dari timah hitam, air raksa, arsen,chromium, berrylium, cadmium, vanadium dan fosfor. Berikut ini penjelasan dari beberapa logam yang disebutkan diatas:
1.    Timah Hitam, keracunan timah hitam (plumbisme) biasanya merupakan suatu keadaan kronis (menahun) dan kadang gejalanya kambuh secara periodik.  Kerusakan yang terjadi bisa bersifat permanen (misalnya gangguan kecerdasan pada anak-anak dan penyakit ginjal progresif pada dewasa). Timah hitam ditemukan pada: Pelapis keramik, Cat, Batere, Solder, Mainan. Pemaparan oleh timah hitam dalam jumlah relatif besar bisa terjadi melalui beberapa cara:
a)    Menelan serpihan cat yang mengandung timah hitam.
b)   Membiarkan alat logam yang mengandung timah hitam (misalnya peluru, pemberat tirai, pemberat alat pancing atau perhiasan) tetap berada dalam lambung atau persendian, dimana secara perlahan timah hitam akan larut.
c)    Meminum minuman asam atau memakan makanan asam yang telah terkontaminasi karena disimpan di dalam alat keramik yang dilapisi oleh timah hitam (misalnya buah, jus buah, minuman berkola, tomat, jus tomat, anggur, jus apel).
d)   Membakar kayu yang dicat dengan cat yang mengandung timah hitam atau batere di dapur atau perapian.
e)    Mengkonsumsi obat tradisional yang mengandung senyawa timah hitam.
f)    Menggunakan perabotan keramik atau kaca yang dilapisi timah hitam untuk menyimpan atau menyajikan makanan.
g)   Minum wiski atau anggur yang terkontaminasi oleh timah hitam.
h)   Menghirup asap dari bensin yang mengandung timah hitam.
i)     Bekerja di tempat pengolahan timah hitam tanpa menggunakan alat pelindung (seperti respirator, ventilasi maupun penekan debu).
Pemaparan timah hitam dalam jumlah yang lebih kecil, terutama melalui debu atau tanah yang telah terkontaminasi oleh timah hitam, bisa meningkatkan kadar timah hitam pada anak-anak; karena itu perlu diberikan pengobatan meskipun tidak ditemukan gejala. Serangkaian gejala yang khas bisa timbul dalam waktu beberapa minggu atau lebih, yaitu berupa perubahan kepribadian, sakit kepala, di dalam mulut terasa logam, nafsu makan berkurang dan nyeri perut samar-samar yang berakhir dengan muntah, sembelit serta nyeri kram perut. Pada dewasa jarang terjadi   kerusakan otak. Pada anak-anak, gejalanya diawali dengan rewel dan berkurangnya aktivitas bermain selama beberapa minggu. Kemudian gejala yang serius timbul secara mendadak dan dalam waktu 1-5 hari menjadi semakin memburuk, yaitu berupa: muntah menyembur yang berlangsung terus menerus, berjalan goyah/limbung, kejang, linglung, mengantuk, kejang yang tak terkendali dan koma.

2.    Air Raksa, air raksa atau merkuri (Hg) merupakan suatu bahan kimia yang diperlukan dan dipakai oleh banyak industri seperti industri cat, pestisida, farmasi serta dipakai sebagai bahan campuran tumpatan gigi yaitu amalgam. Keracunan air raksa seperti halnya dengan logam berat lainnya dapat terjadi melalui berbagai jalan antara lain melalui pernapasan, suntikan serta makanan dan minuman yang tercemar, ini salah satu bentuk keracunan air raksa yang dapat terjadi yaitu:
1.    Sebagai akibat air raksa cair atau uapnya.
2.    Sebagai akibat kontak kulit dengan persenyawaan Hg-fulmitat.
3.    Sebagai persenyawaan air raksa organis.
4.    Berhati-hatilah anda jika anda bekerja dengan menggunakan bahan kimia yang sangat berbahaya salah satunya air raksa.

3.    Arsen, arsen, arsenik, atau arsenikum adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol As dan nomor atom 33. Ini adalah bahan metaloid yang terkenal beracun dan memiliki tiga bentuk alotropik; kuning, hitam, dan abu-abu. Arsenik dan senyawa arsenik digunakan sebagai pestisida, herbisida, insektisida, dan dalam berbagai aloy. Berikut ini adalah beberapa gejala yang akan ditimbulkan jika anda keracunan arsenik, yaitu sebagai berikut:
a)      Kerontokan rambut: merupakan tanda keracunan kronis logam berat, termasuk arsen.
b)      Bau napas seperti bawang putih: merupakan bau khas arsen.
c)      Gejala gastrointestinal berupa diare:  akibat racun logam berat termasuk arsen.
d)     Muntah:  akibat iritasi lambung, diantaranya pada keracunan arsen.
e)      Skin speckling: gambaran kulit seperti tetes hujan pada jalan berdebu, disebabkan oleh Keracunan kronis arsen.
f)       Kolik abdomen: akibat  keracunan kronis.
g)      Kelainan kuku: garis Mees (garis putih melintang pada  nail bed)dan kuk yang rapuh.
h)      Kelumpuhan (umum maupun parsial): akibat keracunan logam berat.

4.    Fosfor, ada banyak sekali macam-macam fosfor namun yang sangat beracun adalah dosfor jenis fosfor putih, dan fosfor ini banyak dipergunakan sebagai bahan pembuatan racun tikus, racun serangga, pembuatan pupuk, pembuatan mercon dan kembang api. Akibat dari keracunan fosfor adalah sangat kompleks bisa menimbulkan kerusakan pada hati, ginjal, tulang, saluran pencernaan, pendarahan-pendarahan dan bila terhirup ke paru-paru bisa menimbulkan oedema dan keruakan paru.
Demikianlah beberapa bahan kimia  berbahaya yang dapat saya jelaskan, pesan dari saya jika anda memiliki pekerjaan yang berkutat dengan bahan-bahan kimia diharapkan waspada dan berhati-hati dalam mnjalankan pekerjaan anda.

3.    KERACUNAN BAHAN ORGANIS
Kemajuan industri selain membawa dampak positif seperti meningkatnya pendapatan masyarakat dan berkurangnya pengangguran juga mempunyai dampak negatif yang harus diperhatikan terutama menjadi ancaman potensial terhadap lingkungan sekitarnya dan para pekerja di industri. Salah satu industri tersebut adalah industri bahan – bahan organik yaitu  metil alkohol, etil alkohol dan diol.
Tenaga kerja sebagai sumber daya manusia adalah aset penting dari kegiatan industri, disamping modal dan peralatan. Oleh karena itu tenaga kerja harus dilindungi dari bahaya – bahaya lingkungan kerja yang dapat mengancam kesehatannya. Metil alkohol dipergunakan sebagai pelarut cat, sirlak, dan vernis dalam sintesa bahan – bahan kimia untuk denaturalisasi alkohol, dan bahan anti beku. Pekerja – pekerja di industri demikian mungkin sekali menderita keracunan methanol. Keracunan tersebut mungkin terjadi oleh karena menghirupnya, meminumnya atau  karena absorbsi kulit. Keracunan akut yang ringan ditandai dengan perasaan lelah, sakit kepala, dan penglihatan kabur, Keracunan sedang dengan gejala sakit kepala yang berat, mabuk , dan muntah, serta depresi susunan syaraf pusat, penglihatan mungkin buta sama sekali baik sementara maupun selamanya. Pada keracunan yang berat terdapat pula gangguan pernafasan yang dangkal, cyanosis, koma, menurunnya tekanan darah, pelebaran pupil dan bahkan dapat mengalami kematian yang disebabkan kegagalan pernafasan. Keracunan kronis biasanya terjadi oleh karena menghirup metanol ke paru – paru secara terus menerus yang gejala – gejala utamanya adalah kabur penglihatan yang lambat laun mengakibatkan kebutaan secara permanen. Nilai Ambang Batas (NAB) untuk metanol di udara ruang kerja adalah 200 ppm atau  260 mg permeterkubik udara. Etanol atau etil alkohol digunakan sebagai pelarut, antiseptik, bahan permulaan untuk sintesa bahan -bahan lain. Dan untuk membuat minuman keras. Dalam pekerjaan – pekerjaan tersebut keracunan akut ataupun kronis bisa terjadi oleh karena meminumnya, atau kadang – kadang oleh karena menghirup udara yang mengandung bahan tersebut, Gejala – gejala pokok dari suatu keracunan etanol adalah depresi susunan saraf sentral. Untunglah di Indonesia minum minuman keras banyak di hindari oleh pekerja sehingga ”problem drinkers” di industri – industri tidak ditemukan, NAB di udara ruang kerja adalah 1000 ppm atau 1900 mg permeter kubik.
Keracunan – keracunan oleh persenyawaan – persenyawaan tergolong alkohol dengan rantai lebih panjang sangat jarang, oleh karena makin panjang rantai makin rendah daya racunnya. Simtomatologi , pengobatan, dan pencegahannya hampir sama seperti untuk etanol. Seperti halnya etanol, persenyawaan – persenyawaan  yang tergolong diol mengakibatkan depresi susunan saraf pusat dan kerusakan – kerusakan organ dalam seperti ginjal, hati dan lain – lain. Tanda terpenting keracunan adalah anuria dan narcosis. Keracunan akut terjadi karena meminumnya, sedangkan keracunan kronis disebabkan penghirupan udara yang mengandung bahan tersebut. Pencegahan – pencegahan antara lain dengan memberikan tanda – tanda  jelas kepada tempat – tempat penyimpanan bahan tersebut. Keracunan toksikan  tersebut di atas tidak akan terjadi manakala lingkungan kerja tidak sampai melebihi  Nilai Ambang Batas dan pemenuhan standar dilakukan secara ketat.

3.    MIND MAP
Perkembangan dunia industri yang pesat sesuai dengan perkembangan teknologi dan permintaan konsumen yang beragam, membuat industri semakin mengembangankan proses produksinya terhadap suatu produk. Tetapi perusahaan juga harus mematuhi peraturan pemerintah yang telah ditetapkan dalam undang-undang dasar 1945 khususnya tentang masalah lingkungan hidup yang harus tetap dijaga oleh pelaku produksi yang limbah pembuangannya harus difilterisasi terlebih dahulu sebelum dibuang kesaluran air luas dimasyarakat.
Pengetahuan lingkungan menjadi pembelajaran tentang menjaga terhadap perkembangan industri agar tetap melestarikan lingkungan hidup. Dampak perusahaan yang tidak menjaga lingkungan hidup akan berdampak buruk terhadap masyarakat luas contoh dalam hal pencemaran lingkungan hidup air dimasyarakat luas yang airnya tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan mandi, minum, serta memasak. Oleh karena itu perusahaan pelaku dunia industri harus mematuhi peraturan perundang-undangan terhadap lingkungan hidup agar kebaikan untuk masyarakat luas dan lingkungan hidup yang tetap asri terjaga kelestariannya.

4.    CONTOH KASUS DAN ANALISIS
1.      Di Jawa, pembuangan limbah pabrik-pabrik di Sungai Cikijing selama puluhan tahun (Jawa Barat), pembuangan limbah oleh beberapa pabrik ke Kali Surabaya dan sederetan kasus pencemaran industri yang telah nyata-nyata menimbulkan korban.
2.      Analisis adalah pembuangan yang dilakukan harus melalui proses filterisasi agar kotoran yang membahayakan dapat tersaring terlebih dahulu dan tidak berdampak kepada masyarakat, peran pemerintah sebagai tim pengaudit juga penting untuk mengontrol apakah perusahaan tersebut telah menjalankan prosedur pemeliharaan terhadap AMDAL diperusahaan tersebut.

5.    TANYA JAWAB
Andhika Febriyanto: Berikan contoh yang kalian ketahui terhadap pengolahan yang tidak baik didunia industri ?

Jawab: Pengolahan yang tidak baik didunia industri adalah perusahaan yang tidak memerhatikan terhadap hasil pembuangan sisa-sisa proses produksi sehingga dapat mencemarkan sungai, perairan dan sebagainya.

Lukman Hakim Naim: Hubungan pembahasan industri terhadap mata kuliah pengetahuan lingkungan ?
Jawab: Pembahasan judul Industri hubungan dengan mata kuliah pengetahuan lingkungan adalah menjelaskan bahwa dampak-dampak buruk yang mungkin terjadi oleh industri kepada faktor lingkungan yang tidak terjaga kelestariannya.

M. Hari Mardiansyah: Apa pokok pembahasan yang dijelaskan dari judul industri ?

Jawab: Pokok pembahasan yang dijelaskan merupakan hubungan dunia industri terkait dengan pencemaran yang terjadi didunia industri yang dibahas dengan contoh kasus serta analisisnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://rahmatkusnadi6.blogspot.com/2010/04/pembangunan-dan-masalah-lingkungan.html
Rufaida, Sufi Ani, 2009, Masalah lingkungan sekitar, url:http//sufianirufaida.blogspot.com/2009/02/masalah-lingkungan-sekitar-kita.html, Solo
Wikipedia Indonesia,2010,Arsen,url: http://id.wikipedia.org/wiki/Arsen
Santoso, Budi,1999,”Ilmu Lingungan Industri”,Universitas Gunadarma,Jakarta
Ratni Naniek. Dampak Toksikan Bahan-Bahan Organik  Terhadap Kesehatan Kerja.
Wikipedia. 2010.Toksisitas logam. http://id.wikipedia.org/wiki/Toksisitas_logam
http://www.klikdokter.com/healthnewstopics/read/2008/09/23/263/bahaya-logam-berat
dalam-makanan
Makalah Pengetahuan Lingkungan Kelompok 6, Industri.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar