Terdapat tiga tingkatan lingkungan yang akan dihadapi suatu perusahaan di antaranya :
A. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah suatu tempat di mana pelanggan, pemasok, pesaing atau agen – agen lain (seperti asosiasi perdagangan) secara langsung berhubungan pada suatu perusahaan
B. Lingkungan Industri (Kompetitif)
Lingkungan yang mana terdiri dari suatu perusahaan dan pesaingnya pada industri yang sama. Para pemain baru, produk pengganti, penyuplai bahan mentah, pelanggan dan persaingan antara kompetitor mempengaruhi apa yang akan terjadi pada suatu industri. Contoh : ketika suatu perusahaan mulai memasuki suatu industri, hal ini secara signifikan mempengaruhi sejumlah pesaing pada industri tersebut, tetapi halnya berdampak kecil pada yang lainnya.
C. Lingkungan Makro (Umum)
Lingkungan makro mempengaruhi hampir semua industri. Ada empat segmen utama lingkungan makro yaitu :
- Lingkungan Sosial terdiri dari demografi, gaya hidup dan nilai - nilai sosial. Demografi menyangkut tingkat populasi, tingkatan usia, suku dan tingkat pendapatan. Gaya hidup mencerminkan taraf hidup, pola kerja, pendidikan, tingkat konsumsi, dan waktu luang. Nilai - nilai sosial menyangkut pemikiran sebagai preferensi masyarakat pada partai - partai politik dan sikap terhadap kebiasaan - kebiasaan sosial.
- Lingkungan Ekonomi terdiri dari suatu susunan kondisi ekonomi yang umum yang dihadapi semua industri meliputi persediaan , sumber - sumber alam dan agregat dari semua pasar di mana barang dan jasa diubah untuk kemudian dijual.
- Lingkungan Politik menggabungkan proses - proses yang akan dipilih seperti institusi administratif dan hukum yang membuat hukum - hukum masyarakat, peraturan - peraturan dan kaidah - kaidah.
- Lingkungan Teknologi merupakan segmen lingkungan berikutnya yang merupakan petunjuk dari semua kemajuan teknologi atau juga kemajuan yang dialami masyarakat umum. Termasuk produk baru, proses atau bahan baku dan kegiatan ilmiah pada tingkatan umum dan kemajuan dalam pengetahuan fundamental.
Pelaku – Pelaku dalam Lingkungan Teknologi
Adapun pelaku – pelaku dalam teknologi yaitu :
- Swata dan Umum. Contoh : Pemodal usaha, Kantor perancangan teknologi, pengevaluasi teknologi, dll
- Pengembang dan Fasilitator. Contoh : Lab. Pusat, Lab. Universitas, Lab. Penelitian dan Pengembangan Usaha, dll.
Perubahan Didalam Lingkungan Teknologi
Perubahan dalam lingkungan teknologi sering dikaitkan dengan dua hal :
- Perubahan Induksi, perubahan lingkungan yang bersifat teknologi. Penyebab perubahan - perubahan itu menggambarkan konsekuensi teknologi yang tercipta dari kekuatan sosial, politik atau ekonomi.
- Perubahan Otonomi, perubahan yang terjadi dikarenakan tindakan - tindakan bebas dari pengembang teknologi mengenai keuntungan perusahaan.
Adopsi Teknologi
Adopsi Teknologi adalah perubahan penerapan teknologi oleh pemilik perusahaan setelah suatu teknologi baru diperkenalkan tanpa adanya intervensi lagi oleh pembawa teknologi.
Kebutuhan Adopsi Teknologi
Kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan lingkungannya merupakan kunci sukses dalam mengelola unti bisnisnya. Salah satu bentuk kemampuan itu adalah mengadopsi teknologi baru untuk menggantikan teknologi yang dimiliki. Secara umum kebutuhan untuk mengadopsi teknologi dikarenakan sebagai berikut :
- Tuntutan Kualitas
- Perkembangan Produk/Proses Baru
- Pertumbuhan Produktifitas
- Kompetisi Global
Evaluasi dalam Adopsi Teknologi
Sebelum suatu oraganisasi mencoba untuk mengimplementasikan suatu teknologi maka organisasi perlu untuk melakukan environmental audit secara eksplisitakan mempertimbangkan faktor – faktor eksternal maupun faktor internal. Audit ini digunakan untuk mengetahuin posisi dari organisasi tersebut saat ini sehingga kelak dapat diformulasikan apa yang diinginkan kelak. Agar dapat menilai faktor – faktor tersebut ada 6 pertanyaan dasar yang dapat dijadikan pedoman yaitu :
- Mengapa (why) harus mengadopsi teknologi ?
- Apa (what) bentuk teknologi yang dibutuhkan ?
- Apakah (whether) menembangkan (develop) atau akuisisi teknologi ?
- Kapan (when) akuisisi teknologi dilakukan ?
- Dimana (where) teknologi di install ?
- Bagaimana (how) teknologi diperkenalkan ?
Tahapan Adopsi Teknologi
Secara umum adopsi teknologi terdiri atas lima tahapan :
A. Inisiasi dan Perencanaan Strategis
Pada fase ini tujuan utamanya adalah mengidentifikasi bidang bisnis di mana teknologi akan digunakan. Pada tahapan ini perlu dilakukan pengkajian terhadap :
- Formulasi prioritas bidang bisnis
- Komitmen dari pihak manajemen
- Feasibility studi bisnis
B. Studi Kelayakan dan Justifikasi
Bila bidang bisnis dimana teknologi yang akan diterapkan dinilai layak maka perlu dilanjutkan dengan mengkaji teknologi. Dalam hal ini perlu dikaji karakteristik dari teknologi yang tersedia baik dari aspek hardware maupun sofwarenya.
C. Seleksi dan Pengembangan
Tujuan utama pada tahap ini adalah mempersiapkan kontrak dan menetukan apa yang seharusnya dipesan. Untuk itu perlu :
- Disusun jadwal (time table)
- Disusun spesifikasi teknis
- Mengkaji pemasok potensial
- Memilih pemasok yang terbaik
D. Implementasi
Pada tahap ini perludipersiapkan lingkungan kerja dan kondisi operasi yang baik agar implementasi dapat berjalan dengan lancar dan dapat dihindari dampak negatif yang ditimbulkan akibat penggunaan teknologi tersebut. Dengan demikian tujuan yang ingin dicapai pada tahap ini adalah agar sistem dapat berfungsi secara optimal. Untuk itu perlu dilakukan :
- Tahapan transisi/perubahan
- Mekanisme dan prosedur instalasi
- Pelatihan dan pengintegrasian
E. Pasca Implementasi
Tahapan ini merupakan tahapan terakhir yang bertujuan untuk menjamin kontinuitas operasi dan mencoba untuk mempersiapkan siklus perubahan berikutnya. Oleh karena itu perlu dilakukan :
- Penyegaran yang berkesinambungan (continous upgrading)
- Usaha untuk mempermudah perubahan/transisi.
thanks y,tulisan yang anda buat benar2 cukup membantu saya....! ^_^
BalasHapus